Kita hidup dalam dunia yang serba pincang.
Ia tidak mutlak diliputi mawar, juga tidak seluruhnya berduri.
Mawar adalah lembut, indah dan harum, tetapi tangkai tempat mawar
mekar penuh dengan duri.
Karena adanya bunga mawar maka kita tidak takut pada duri.
Bagaimanapun, orang tidak akan mengecilkan arti mawar karena durinya.
Bagi seorang optimis dunia ini benar-benar penuh mawar, sedangkan bagi
seorang pesimistis, dunia ini benar-benar penuh duri.
Tetapi bagi seorang realis dunia ini tidak mutlak penuh mawar juga tidak mutlak penuh duri.
Dunia ini diliputi oleh mawar-mawar indah dan duri-duri tajam.
Seorang yang mengerti tak akan tergila-gila kepada keindahan mawar,
tetapi akan memandangnya sebagaimana adanya.
Dengan mengetahui betul-betul sifat daripada duri, ia akan memandangnya
sebagaimana adanya dan akan berhati-hati supaya tidak terluka.
Seperti bandulan yang berputar terus-menerus ke kiri dan ke kanan,
empat kondisi yang diinginkan dan empat kondisi yang tak diinginkan berlalu
dalam dunia ini.
Setiap orang tak terkecuali akan menemukan kondisi-kondisi ini selama
masa hidupnya.
Kondisi-kondisi ini adalah :
Untung dan rugi, kemasyuran dan nama buruk, pujian dan celaan, suka dan duka.